Kamis, 05 Juni 2014

Dieng 1

Hallo sobat petualang semua, kali ini ane mau menceritakan petualangan ke Dieng. Yaw Dieng, yaitu tempat wisata yang berada di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Siapa yang tak kenal dengan Dieng yang mana tempat wisata ini sudah sangat terkenal lo oleh para pecinta pelancong. Bahkan sudah beberapa kali di siarkan di banyak stasiun televisi lo. Oke, bagi yang belum tahu ane mau memberi gambaran sedikit mengenai dataran tinggi Dieng yang ane ambilkan dari beberapa situs.
Nama Dieng berasal dari bahasa Sansekerta yaitu "di" yang berarti tempat, dan "hyang" yang berarti dewa pencipta. Secara keseluruhan Dieng dapat diartikan sebagai tempat bersemayamnya para dewa. Sementara para penduduk sekitar sering mengartikan bahwa Dieng berasal dari kata "edi" yang berarti cantik dalam bahasa Jawa, dan "aeng" yang berarti aneh. Dengan kata lain Dieng adalah sebuah tempat yang cantik namun memiliki banyak keanehan.
Disini banyak yang dapat kita saksikan lo sobat mulai dari kawah, keindahan alam, dan budaya (di hari tertentu saja ketika ada upacara pemotongan rambut gimbal). Karena keindahan alam dan banyak yang dapat disaksikan itulah yang dapat mendorong ane dkk untuk menjelajah dataran tinggi Dieng.
Pada hari Sabtu, 12 Oktober 2013, pada pukul 5 pagi berangkatlah Ane bersama 2 sobat ane yaitu Mas Ferdi dan Chandra dari Yogyakarta menuju Dieng dengan memakai 2 sepeda motor. Ane bersama kuda hijau Ane dan Mas Ferdi pun bersama kendaraannya. Hal ini ane lakukan karena jarak Yogyakarta menuju Dieng cukuplah dekat bagi ane yaitu sekitar 120 Km dan dapat di tempuh dalam waktu 3 jam saja. Nah 2,5 jam berselang, ane dkk sudah sampai di Tugu Selamat Datang Wonosobo Asri.


Perjalanan ane dkk kita lanjutkan menuju kota Wonosobo dahulu selanjutnya menuju Dieng. Singkat cerita, Sampailah ane dkk di kawasan Dieng tepatnya di Gardu Pandang Tieng dengan ketinggian 1789 mdpl, tetapi belum memasuki Dieng nya lo sob, pada pukul setengah 9 pagi. Karena jalan yang sebelum sampai ke Gardu Pandang ini berkelok kelok dan menanjak nya sangat cihuy terjal nya, akhirnya ane dkk mampir dahulu ke Gradu Pandang ini untuk sekedar melepas lelah. Di sini ada penjual berbagai makanan dan minuman lo sob, bahkan makanan dan minuman khas Dieng.


Ngopi dahulu sob buat melepas lelah sob, Sruputt, segelas kopi menemani ane dkk di tengah sejuknya cuaca dataran tinggi Dieng


Pemandangan alam sekitar Gardu Pandang Tieng yang memanjakan mata


Bendera Merah Putih berkibar di 1789 mdpl

Setelah kondisi tubuh sudah fit dan siap melanjutkan perjalanan lagi, ane segera melunasi pembayaran minuman kopi dll, langsung tancap gas menuju Dieng. Setelah 20 menit perjalanan, ane, candra dan mas Ferdi sampailah di Pintu Gerbang Dieng. Akhirnya bisa juga foto langsung di pintu gerbang ini dan tidak hanya menyaksikan di TV saja, hehe


Selama perjalanan menuju Dieng, pemandangannya sangat luar biasa indahnya dan di sini dingin banget lo kawan, nggak kebayang deh kalau misalkan mandi di sini, rasanya seperti apa yaw??? huft huft, pasti badan menggigil semua. Jadi kita tidak akan bosan ketika dalam perjalanan menuju Dieng. Yupz, perjalanan kita lanjutkan. Seperempat jam kemudian, ane dkk sampailah di Masjid Jami' Baiturrohman Dieng. Bentuk bangunannya bagus lo sob. Langsung deh ane ambil gambar di sini.


Di masjid ini, ane dkk mandi dan persiapan untuk eksplorer obyek wisata di Dieng. Ane sempat ragu-ragu sieh ketika mau mandi, maklum sob dari pagi belum mandi, hehe. Pokoknya kalau nggak suka dengan hawa dingin, ane saranin, jangan mandi di sini sob. Kalau mandi di jamin sampai tulang dah kerasa dinginnya. Buktikan saja kalau tidak percaya.


Tepat pukul 11 kurang seperempat pagi, perjalanan ane dkk lanjutkan menuju Telaga Warna Pengilon. Tempat inilah yang menjadi destinasi pertama yang telah kita rencanakan. Tempat ini sangat terkenal lo sob, tempatnya memang mampu menghipnotis wisatawan yang ada. Airnya terkadang biru dan kuning atau hijau dan kuning. Mitos yang banyak yang beredar dahulu ada sebuah cincin yang memiliki kekuatan atau bertuah terjatuh ke dalam telaga warna, dan akhirnya mengakibatkan warna warni pada telaga warna. Percaya atau tidak, terlepas itu semua, pokoknya pemandangannya wuih banget lah.

Pintu Masuk Telaga Warna Tampak depan

Setelah narsis di depan pintu Telaga Warna Pengilon, ane segera menyelesaikan administrasi kontribusi masuk obyek wisata karena sudah tak sabar untuk mengeksplorasi wilayah Telaga Warna Pengilon. Ew ternyata setelah masuk, ada sebuah peta dataran tinggi Dieng, tanpa pikir panjang ane dkk langsung hunting foto di sini sob. Mungkin sobat ingin mengunjungi Dieng juga, ini bisa jadi referensi loh, hehe.


Nieh ane berfoto di ranting pohon yang menjadi khas di Telaga Warna


Bergerak dari ranting pohon ini menuju lebih jauh lagi, ew ternyata di telaga warna ini terdapat beberapa Goa lo sob

Ada Goa Semar

Goa Sumur

dan Goa Pengantin

Setelah menikmati Goa-goa yang ada di sekitar Telaga Warna, di tengah perjalanan ane dkk menemui sebuah patung yang sayang untuk dilewatkan. Patungnya bagus lo sob, patung apa itu, tapi ane sempat baca di bawah patungnya yang bertuliskan, " Sumpah Amukti Palapa" yaw sumpahnya Mahapatih Gajah Mada. Untuk lebih jelasnya mengenai Mahapatih Gajah mada, bisa tanya mbah google yaw sob, hehe. Nieh foto ane di tulisan tersebut.


Setelah mengeksplorasi Telaga Warna, ane dkk melanjutkan mengeksplorasi Telaga Pengilon. Ow iya sob, sebelumnya ane kira Telaga Warna dan Telaga Pengilon adalah nama untuk sebuah telaga, namun setelah berkunjung ke telaga ini, ane baru tahu kalau telaga warna dan telaga pengilon adalah terpisah.


Tapi sayang setelah sampai di telaga pengilon, cuaca berkabut, sehingga ane dkk tidak bisa menikmati indahnya telaga pengilon seutuhnya. Namun demikian, ane dkk terobati dengan jernihnya air yang ada sehingga ane dkk dapat sekedar mencuci muka di sini.


Setelah puas menikmati telaga warna dan telaga pengilon, ane dkk segera untuk melanjutkan perjalanan menuju destinasi kedua, yaitu Kawah yang paling terkenal di antara kawah yang ada di dataran tinggi Dieng, manalagi kalau bukan Kawah Sikidang. Cerita mengenai Kawah Sikidang, dapat sobat saksikan di Dieng 2. Di Klik Saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me