Rabu, 11 Februari 2015

Candi Kalasan: Candi Budha Tertua di Jawa Tengah

Sudah membaca judul postingan Ane yang berjudul 
Melihat Lebih Dekat Keunikan Candi Sambisari (Part 2) belum? kalau belum silahkan di baca terlebih dahulu ya sob biar nyambung ceritanya. 
Meninggalkan Candi Sambisari lantas Ane pacu kuda hijau Ane menuju tempat ke dua yaitu Candi Kalasan. Dari Candi Sambisari bergerak ke arah selatan melewati Jalan Candi Sambisari sampai menemukan Jalan Laksda Adisucipto dan belok ke arah kiri kemudian lurus terus hingga kurang lebih 5 Km sampai menemukan plank yang mengarahkan ke Candi Kalasan. Ane pun sempat ragu - ragu mengikuti petunjuk arah tersebut dikarenakan bentuk Planknya yang agak kecil dan Candi Kalasan yang tidak terlihat dari jalan raya. Di bayangi rasa ragu - ragu, namun Ane tetap mengikuti petunjuk arah tersebut. Benar bahwa sampailah Ane di Candi Kalasan yang letaknya berada kurang lebih 50 m di sebelah selatan jalan raya Yogya - Solo. Tidak jauh memang jarak antara kedua candi ini yakni kurang lebih 6 Km. Candi Kalasan ini terletak di Dusun Kalibening, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY.

Gambar kondisi candi di sisi selatan 
Candi Kalasan tidaklah seluas dan seramai Candi Sambisari. Kesan pertama Ane di sini adalah tempatnya yang bersih dan rapi. Di sebelah timur candi terdapat Pos pembelian tiket masuk candi dan tempat parkir yang cukup luas.



Ane berjalan ke pintu masuk candi yang terletak di sebelah selatannya. Di sebelah kiri dan kanan pintu masuk terdapat sisa reruntuhan candi yang tertata rapi.


Sisa reruntuhan candi yang terletak di sebelah kanan
Sisa reruntuhan candi yang terletak di sebelah kanan
Terdapat juga sebuah tulisan yang menjelaskan secara singkat sejarah Candi Kalasan ini yang berada di depan sisa reruntuhan sebelah kanan pintu masuk.



Setelah membaca tulisan di atas, Ane semakin bersemangat untuk memperhatikan lebih terperinci mengenai candi ini. Dari gambar di atas dapat disimpulkan kalau Candi Kalasan ini diperkirakan dibangun pada tahun 778 Masehi oleh Panangkaran yang bertujuan untuk menghormati Dewi Tara. Selain itu Penangkaran juga membangun sebuah asrama (di sebut sebagai Wihara) bagi para pendeta. Asrama/Wihara tersebut sering dikaitkan dengan bangunan Candi Sari yang berada 500 m di sisi timur laut Candi Kalasan.
Candi Kalasan merupakan candi yang bercorak Budha. Candi ini memiliki keunikan bila dibandingkan dengan candi - candi lain di sekitar prambanan yaitu bangunan candi ini adalah bangunan ketiga sehingga penyebutan angka tahun 700 saka dalam prasasti tentu bukan bangunan candi yang saat ini, melainkan bangunan yang sudah ditutup dengan bangunan baru.
Bergerak mendekati bangunan candi Ane di buat kagum dengan keindahannya. Memang candi ini dikenal dengan seni hias yang indah dan detail. Seni hias pada Candi Kalasan ini mempunyai ciri khas yakni berupa pola hias sulur gelung yang ditempatkan secara vertikal pada tubuh candi hingga bisa memberikan kesan tinggi pada bangunan.
Konon candi ini merupakan kompleks bangunan yang terdiri dari bangunan induk yang dikelilingi oleh stupa sebanyak 52 buah yang mengitari batur candi. Namun Ane sempat bingung dimanakah stupa yang dimaksud? kelihatannya sudah tidak ada, mungkin sisa reruntuhan yang terletak di pinggir candi itulah salah satunya reruntuhan dari stupa yang di maksud. Saat ini sisa bangunan Candi Kalasan adalah 24 m. Bangunan tubuh candi berdiri pada batur setinggi 1 m dengan kaki candi setinggi 3 m, tubuh 13 m dan atap 7 m. Tubuh candi berdenah bujur sangkar berukuran 16,5 X 16,5 m. Di setiap sisi bangunan terdapat pintu dengan tangga. Yuk kita lihat kondisi candi saat ini.
Di sisi timur candi merupakan pintu utama menuju bilik utama. Namun sayang tangga yang sudah tersedia sudah rusak sehingga tidak bisa naik ke atas. Hal ini kondisinya sama dengan sisi selatan candi (lihat gambar paling atas).


Gambar kondisi candi di sisi timur
Berbeda dengan sisi timur dan sisi selatan candi, di sisi barat candi terdapat pintu masuk namun tidak terdapat tangga.




Berbeda dengan sisi candi lainnya yang masih terdapat pintu masuk, kondisi candi di sisi utara ini sudah tidak terdapat pintu masuk.

Gambar Kondisi candi di sisi utara
Relief pada tubuh bangunan candi di pahat secara halus yang kemudian di lapisi bajralepa yakni semacam semen pelapis sisi luar bangunan. Lapisan bajralepa ini terlihat hingga 3 lapis yang saling bertumpuk.
Sejauh pengamatan Ane Candi Kalasan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kaki, tubuh, dan atap. Pada bagian kaki candi bentuk bangunannya berbentuk bujur sangkar dan sebuah batu yang lebar. Di sini juga terdapat tangga dengan hiasan makara di ujungnya.
Pada bagian sisi tengah tubuh candi ini penampakannya menjorok ke arah luar. Di bagian permukaan luar tubuh candi terdapat hiasan sosok dewa yang sedang memegang bunga teratai dengan posisi berdiri.


Sedangkan pada bagian atap candi berbentuk segi delapan dan bagian puncak candi berbentuk bujur sangkar yang melambangkan kemuncak semeru dengan hiasan stupa.


Gambar Kondisi atap dan puncak candi saat ini
Mengenai keadaan di dalam candi, Ane tidak bisa menceritakan lebih jauh dikarenakan semua tangga yang ada di candi ini sudah tidak bisa digunakan seperti yang sudah Ane paparkan di atas.
Cerita mengenai keadaan candi ini sudah selesai. Selanjutnya Ane mau menceritakan keadaan sekitar candi yang tak kalah menariknya. Di sebelah timur candi terdapat sebuah pohon yang sangat besar dan terdapat tempat duduk yang bisa digunakan oleh para pengunjung.


Di sebelah utara candi terdapat juga dua buah tempat duduk yang terletak di bawah pohon jambe dan di sekelilingnya terdapat sisa - sisa reruntuhan candi yang tertata rapi.



Berbeda dengan sisi timur dan utara, di sebelah barat candi hanya terdapat sisa reruntuhan candi dan tanah lapang yang hijau yang cukup untuk bernarsis ria. Ah lelah cerita terus, Ane mau tiduran dahulu ah, hehe.




Puas menjelajah Candi Kalasan ini selanjutnya Ane melanjutkan perjalanan ke Candi Sari yang merupakan sebuah Asrama/wihara. Tak lengkap rasanya bila berkunjung ke Candi Kalasan tanpa mengunjungi Candi Sari. Sampai di sini dahulu yaw cerita Ane mengenai Candi Kalasan ini. Sampai jumpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me