Senin, 02 Maret 2015

NgeTrip Ke Pacitan: Mampir Dulu di Rumah Makan Bu Tiwi Tan'Tlogo

Berawal dari niat dan tekad yang kuat Ane bersama dengan para sahabat Ane sebut saja inisialnya Bang Robert, Hanna, dan Sofi dan ditemani kuda hijau Ane dan sebuah Gatot Kaca Sofi, seperangkat tas ransel, sepotong kamera, dan segepok uang kertas (hahaha, di ralat ya yang ada hanyalah secuil duit secukupnya) berangkatlah kita ke Pacitan pada hari Sabtu, 28 Februari 2015. Ingin tahu cerita selengkapnya? yuk mari ikuti cerita selengkapnya. Sebelumnya mari kita saksikan iklan yang satu ini, hehe.


Jadi begini sob ceritanya. Sebulan sebelum hari ultah Ane bingung mau kemana dengan siapa lalu berbuat apa? (seperti lagu saja, hehe). Ada banyak pilihan tempat - tempat yang ingin Ane datangin, setelah mengkaji, meresapi, memahami, dan menganalisis jatuhlah Pantai Klayar, Goa Gong, dan Pantai Banyunibo yang ada di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur sebagai pilihan Ane untuk mengisi hari ultah Ane yang ke 24 (ternyata Ane sudah tua juga yaw, hehehe).
Setelah memilih tempat, lalu dengan siapa Ane kesananya? langsung saja memutuskan mengajak sobat - sobat semua yang ingin kesana tetapi dengan cara naik motor. Mulai dari promosi di Blog Ajakan Trip Ke Pacitan 2015, menghubungi melalui sms sobat - sobat Ane, dan mengajak secara langsung sobat - sobat Ane yang kira - kira mau di ajak ngebolang ke tempat - tempat tersebut. Hasilnya pada hari H terkumpullah Ane bersama tiga orang sahabat Ane yang telah Ane sebutkan di atas.
Bang Robert memberikan kepastiannya jauh - jauh hari sebelum hari H, pada awalnya si Sofi yang ragu - ragu karena tempat kerjanya tidak libur akhirnya memutuskan untuk bergabung sehari sebelum hari H disebabkan tergoda akan tempat - tempat yang akan didatangi (satu kata untuk Sofi, mantab), dan Hanna yang juga pada awalnya ragu - ragu untuk ikut dikarenakan baru pulang dari Kemping di Pantai Pok Tunggal akhirnya bergabung juga bersama kita. Dengan adanya tiga orang sahabat Ane ini semakin membulatkan tekad Ane untuk menunaikan rencana yang jauh - jauh hari telah direncanakan.
Kukuruyuk kok, kukuruyuk kok, suara ayam berkokok di pagi hari. Akhirnya hari yang di tunggu - tunggu Ane datang juga yaitu tanggal 28 Februari 2015, Itu Artinya kita harus segera mempersiapkan diri untuk segera meluncur ke TKP. Tidak memerlukan waktu lama untuk mempersiapkan diri karena memang sebelumnya kita sudah terbiasa ngebolang bareng mendatangi tempat - tempat yang menarik. 
Kita berangkat dari Kota Yogyakarta pada pukul 07.15 WIB, waktu ini bisa di bilang tepat karena hanya molor 15 menit dari waktu yang telah kita tentukan bersama yaitu pukul 07.00 WIB. Pertama - tama kita bergerak dari Kota Yogyakarta menuju Kota Wonosari (Ibukota Kabupaten Gunung Kidul). Jalan yang dilalui cukup mulus dan lebar namun berbukit - bukit dan berkelok - kelok (inilah karakter jalan yang ada di Kabupaten Gunung Kidul).
Awalnya niat kita adalah makan dahulu di Kota Wonosari, namun di kota Wonosari agak bingung mencari tempat makan yang pas buat kita. Tidak terasa akhirnya kita sudah keluar dari Kota Wonosari. Mau balik sepertinya sudah tidak mungkin, lebih baik kita lanjutkan saja perjalanan sambil mencari tempat makan yang cocok buat kita.
Alhasil di tengah perjalanan Ane sempat melihat Rumah Makan yang terletak di kanan jalan, akhirnya kita singgah dahulu ke rumah makan tersebut. "Rumah Makan Bu Tiwi Tan'Tlogo" itulah nama rumah makan yang kita singgahi.
Eklusif, bersih dan rapi, itulah Kesan pertama Ane ketika singgah di sini. Selembar daftar menu Sambil clingak - clinguk kita mencari menu yang pas buat kita (pas apanya hayo? apa? yaw tentunya pas di kantong dan tidak membuat bolong, hehe).



Akhirnya kita memesan 2 porsi nasi merah, 1 porsi sayur lombok ijo porsi besar, 2 telur ceplok, dan 4 gelas es jeruk. Kenapa kok hanya memesan dua porsi nasi saja? karena Sofi dan Hanna ntah kenapa tidak mau makan. Yawsudahlah, Sambil menunggu pesanan kita datang, daripada nganggur narsis dahulu sob, hahaha.

Narsis dahulu bersama sahabat - sahabat yang baik hatinya
Selain masyarakat biasa, konon menurut berbagai sumber yang Ane baca pelanggan Rumah Makan yang berlokasi di Jln. Wonosari - Semanu Km. 3,5 Mijahan, Semanu, Gunungkidul ini berasal dari kalangan pejabat pemerintahan dan bahkan beberapa artis Nasional pernah kesini loh, seperti Tukul Arwana, Tarzan, Titi Rajo Bintang, dan Group Band Letto.
Tidak terasa sudah sekitar 15 menit kita menunggu pesanan kita dan akhirnya datang juga. Inilah penampakan dari pesanan yang kita pesan. Ada yang mau?hehe


Pesanan yang kita pesan
Sayur Lombok Ijo
Tidak jauh berbeda dengan nasi putih biasa, nasi merah ini sedikit terasa krenyes - krenyes di mulut. Begitu juga dengan sayur lombok ijo nya yang terdiri dari komponen pete, tempe yang di potong menjadi bagian yang kecil, dan tentunya lombok ijo sendiri yang merupakan wajib ada di sayur ini terbenam di kuah yang terasa gurih sehingga menambah nafsu makan Ane. Satu kata untuk ini, "Pecah". Singkat cerita, teng tong habis sudah seporsi nasi merah yang sangat lezat.

Habis deh
Kini saatnya kita bertanggungjawab atas apa yang telah kita makan yaitu totalan di kasir, hehe. Rupanya harganya cukup bersahabat di kantong, kita hanya mengeluarkan 33K saja untuk dua porsi makan dan 4 gelas es jeruk manis.


Sebelum meninggalkan rumah makan tak sengaja Ane bertemu dengan ownernya yaitu pak Sunyoto. Orangnya ramah sekali dan Ane sempat berbincang - bincang sebentar dengan beliau. Beginilah kurang lebih isi perbincangan kita:
Pak Sunyoto: Tujuannya mau kemana mas kok bawa tas besar?
Ane        : Mau ke Pantai Klayar pak
Pak Sunyoto: Eow, ke Pacitan.
Ane        : Iya Pak.
Pak Sunyoto: Anak saya juga hobi lo mas berpergian bersama dengan
             teman - temannya tetapi naik gunung
Ane        : Eow, Kita juga hobi kok pak naik gunung, ini ke
             pantai Klayar aja cuman mau main saja sambil
             kemping.
Pak Sunyoto: Eow, kalau begitu bisa bareng sama anak saya mas
             kalau mau naik gunung.
Ane        : Bisa pak, tetapi kita biasanya perjalanannya
             menggunakan sepeda motor.
Pak Sunyoto: Kalau Anak saya biasanya pakai kereta api mas.
Ane        : Eow
Pak Sunyoto: Ini mas saya kasih kartu nama saya.
Ane        : Baik pak, terima kasih.
Pak Sunyoto: Sami - sami.
Di dalam perbincangan kita ini, beliau juga menjelaskan bagaimana rute menuju ke Pacitan dengan lebih cepat. Ane pun mendengarkan dengan seksama apa yang telah beliau jelaskan kepada Ane.
Perjalanan kita lanjutkan kembali menuju ke Pacitan. Namun kita tidak langsung menuju kesana melainkan mampir lagi ke Gua Tembus Wonogiri. Untuk selengkapnya silahkan di klik link berikut ini:
NgeTrip Ke Pacitan: Tidak Melewatkan Goa Tembus Wonogiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG ANE

Anis SobatAnis Sobat
Hello, My Name Is Anis Hidayah. I am no Drinking,Drug, Smoking, and Free sex. But yes Travelling, Touring, Mountaineering, visit the new site and meet by new people. Enjoy my life with my way myself. That's about me